Mimpi. Setiap orang pasti punya
mimpinya masing-masing. Paling tidak, mereka “pernah” merasa punya mimpi.
Pernah?
Kenapa seseorang pernah bermimpi? Apa
itu artinya, saat ini mereka tidak mempunyai mimpi? Hm, bisa jadi.
Mimpi itu khayalan.
Mimpi itu imajinasi.
Mimpi itu sesuatu yang masih jadi “idaman”
buat kita.
Lantas, jika mimpi itu masih
sebatas fana, mungkin aja dong, kita tidak meraih mimpi tersebut?
Mimpi yang tidak dapat terwujud itu
rasa sakitnya gak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Okelah, mungin saja orang
akan berkata,”Di balik semua itu pasti ada hikmahnya kok...”. Lah iya, bisa aja
Tuhan menganggap mimpi kita itu bukan yang terbaik. Ia yang lebih mengetahui
segala sesuatu, tentu saja akan memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya. Tapi,
kali ini saja. Boleh kan, kita berbicara tentang sisi kelam dari kejadian itu?
...
Keparat.
Aku sudah berusaha keras untuk
mewujudkan mimpi tersebut. Aku sudah sejak lama memupuk keinginan untuk
mendapatkan hal tersebut. Aku sudah cukup yakin kepada Tuhan, bahwa Ia akan
mengabulkan permintaan tersebut.
TAPI APA? I got nothing.
Mimpi itu hilang. Musnah. Hancur. Berderai.
Gak kecapai. Bikin muak. Bikin sedih. Kecewa. Kesal. Marah.
Marah? Tentu saja iya.
Aku merasa marah karena telah
menggantungkan harapan setinggi langit, bahwa aku akan meraih mimpi tersebut. Aku
berpikir, jika aku bekerja keras maka aku akan mendapatkan hasil sesuai dengan
yang aku minta. Tapi, kenapa aku gagal? Kenapa, saat ini aku masih merasa sedih
karena tidak bisa menggapai mimpi tersebut. Kenapa, saat ini aku tidak
mempunyai mimpi baru saja, agar aku bisa melupakan mimpiku yang tidak tercapai
itu.
Omong kosong.
Mengikhlaskan diri dengan impian yang tumbuh sejak kecil ternyata
tidak semudah itu. Lantas, ikhlas seperti apakah yang harus aku punya?
-Fitri Fazrika Sari-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar