Sabtu, 18 Oktober 2014

That One Friend

I never know that one friend could hurt me so much
He is my best friend, he is the only one I share with, and he knows every little thing that happened to me
I never expect that he could be my enemies. No, he don’t have any power like superhero, he just has mouth that could tell everybody what he want to say. He has faced that he could show everybody what he want to express. And yes, he has my heart. He stole it. He became my good friends of mine. So that, every little thing he did, it affects me so much.

Dikhianatin teman baik itu beda rasanya sama dikhianatin pacar. Sungguh. Belum pernah ngerasa? Silahkan.
Pernah gak sih, kita mendengar 2 hal tentang apa yang sahabat kita katakan tentang kita, dan itu bertolak belakang? Ya, anggaplah satu pihak membicarakan hal baik dan pihak lain kebalikannya. Sementara? Kita sendiri gatau mana yang benar-benar ada di dalam hati sahabat kita tersebut.

Kita semua memang akan mengalami fase pasang surut dalam hidup, termasuk hubungan kita dengan teman. Di satu saat mungkin kita mengalami perselisihan, baik itu hal kecil ataupun sampai berlarut-larut. Tapi ada juga masa dimana kita menghabiskan waktu sama-sama, bertukar pikiran, melakukan hal bodoh, dan hal menyenangkan lain yang ga kita lakuin sama orang lain. Ada juga masa dimana kita butuh waktu untuk sendiri. Hal itu wajar menurutku. Berdebat itu hal yang biasa dalam hidup.

Tapi akan beda kalau kita berdebat dengan teman di belakang. Maksudnya gimana? Ya, ambil contoh ada satu hal yang kamu ga sukai dari teman kamu. Lalu kamu cerita ke teman yang lain. Eh, teman itu cerita lagi ke teman yang kita omongkan tadi. Sakit hati ga? Iya.
Kita lebih merasa disakiti ketika mendengar sesuatu yang kurang baik dari orang lain daripada dari orangnya sendiri, meskipun, keduanya sama-sama bikin sakit hati. Kenapa? Karna terbuka dengan teman itu baik, daripada kita harus menceritakan aibnya ke orang lain. Apalagi kalau itu untuk kebaikan mereka sendiri.
Contoh kecil, kalian datang ke suatu acara sama-sama. Kamu liat ada cabe nyempil di giginya. Sebelum kasitau temanmu itu, kamu menceritakan itu ke orang lain. Akhirnya? Dia jadi bahan tertawaan dong. Lalu? Ya dia malu lah, lalu marah sama kamu karna kamu ga kasitau ke dia supaya dia bisa ke toilet dulu
Nah, simpel tapi bisa buat ribet kan?

Ada baiknya juga kita mencari tau suatu hal langsung ke orangnya. Kayak masalah di paragraf pertama, kalau kita mendengar hal yang berbanding terbalik dari beberapa pihak, konfirmasi langsung ke orangnya. Jangan sampai persahabatan kalian pecah karena adanya kesalahpahaman atau diadu domba oleh beberapa pihak. Always love each of your good friends! :)


-Fitri Fazrika Sari-