Well, aku punya sedikit banyak pengalaman tentang kata "boyfriend". Yang pastinya ga jauh dari kata "pacaran". Pahit manisnya pacaran itu, gabisa diukur sih. Tergantung sama siapa dan gimana cara kita pacaran sama orang tersebut. Bisa jadi banyakan manisnya kalo kita saling percaya dan ga cemburuan. Bisa juga banyakan pahitnya kalo dari awal udah saling ga percayaan. Tapi, sebaik-baiknya kita sama pacar, dalam pacaran itu ga mungkin kalo ga ngerasain pahitnya. Biar dikit, tapi hidup selalu seimbang kan? Kayak roda, kadang diatas kadang dibawah.
Pacaran, menurut wikipedia, merupakan proses perkenalan antara dua insan manusia yang biasanya berada dalam rangkaian tahap pencarian kecocokan menuju kehidupan berkeluarga yang dikenal dengan pernikahan.
Pada kenyataannya, penerapan proses tersebut masih sangat jauh dari
tujuan yang sebenarnya. Manusia yang belum cukup umur dan masih jauh
dari kesiapan memenuhi persyaratan menuju pernikahan telah dengan nyata
membiasakan tradisi yang semestinya tidak mereka lakukan. ( selengkapnya baca di http://id.wikipedia.org/wiki/Pacaran ).
Karena aku sebagai cewek, jadi disini cuma mau ngebahas tentang "Good Boyfriend". Kenapa? Yang kayak gimana "good boyfriend" itu sendiri? Cirinya apasih?
Well, sebenarnya itu semua tergantung sama pribadi kita masing-masing. Gaada patokan tertentu dalam mencari "good boyfriend" itu sendiri. Tapi, as we know, cowok baik yang beneran "sayang" sama kita tuh pastinya bakal ngejagain dan ga pengen nyakitin kita. Sebenarnya poin pentingnya sih itu, dia bakal jagain dan gapengen nyakitin. Kalo udah kayak gitu, pastinya kan dia ga akan SELINGKUH, atau juga mau "nempel" yang berlebihan sama kita. Cowok yang udah punya prinsip kayak gitu dalam hati, ga akan deh jadi "bad". Tapi, sebaik-baiknya cowok sama kita, as usual, pacaran ga lengkap tanpa ada perselisihan. :)
Segitu aja sih, kalo panjang juga males kan buat dibaca. Yah, semoga kalian ( baca: cowok ) bisa terinspirasi dari postingan ini.
Fitri Fazrika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar