Kali ini aku mau ngebahas sesuatu tentang cinta. Bukan manisnya pacaran atau masa pedekate, tapi tentang pahitnya cinta. Iya, seperti gambar di atas. Pahitnya cinta ketika kita dikhianati. Pahitnya cinta ketika semua udah ngga berjalan semanis diawal. Salah satu roda kehidupan dari cinta yang buat perasaan sakit sesakit sakitnya. Lebay ya? Ini fakta.
Seperti lagunya Terry - Harusnya Kau Pilih Aku, seseorang itu kadang menyia-nyiain orang yang tulus sayang sama dia. Sebenarnya, banyak orang seperti itu dan termasuk juga aku. Tapi yang namanya cinta itu kan ga bisa dipaksa, terkadang memang kita mencintai orang yang salah. Dan orang yang kita cintai pun mencintai orang yang salah. Rumit? Iya.
Karma. Sebenarnya karma itu untuk siapa sih? Karma arti sebenarnya adalah perbuatan. Karma dapat juga diartikan
sebagai hasil dari perbuatan itu. Karena sesungguhnya antara perbuatan
dan hasilnya tak pernah bisa dipisahkan.
Nah jadi penjelasannya begini, sesuatu yang kita lakuin ke orang lain itu akan balik lagi ke diri kita sendiri. Yang dibicarakan disini tentang perbuatan yang jeleknya. Iya, misalkan kita selingkuh, ngerusak hubungan orang, berusaha ngedekatin pacar orang, dan yah hal-hal jelek yang berkaitan sama hati lah. Nah semua itu bakal kita rasakan "suatu saat nanti".
Apa sih rasanya selingkuh? Apa orang yang selingkuh itu pernah ngerasa yang namanya di selingkuhin? Dikhianatin sama orang yang kita sayang itu rasanya sakit pake banget. Pengen ngerasain kayak gitu? Tega ngebuat hancur perasaan orang yang selama ini meluangkan waktunya hanya buat kamu? Nah, kepercayaan itu kunci utama sebuah hubungan, sedangkan orang yang udah pernah dikecewain biasanya ngga mau percaya lagi, dan selalu, penyesalan itu datang belakangan. Hal seperti ini udah biasa terjadi. Walaupun udah biasa, tapi masih aja banyak orang yang ngelakuinnya. Heran juga.
Aku suka sedih kalau dengar cerita dari teman yang dianya diselingkuhin pacarnya atau pacarnya mesra-mesraan sama yang lain. Sedih ngeliat mereka nangis untuk orang yang bahkan ngga bisa ngejaga perasaan tulus dari mereka. Memang kita bukan makhluk sempurna yang selalu bisa membuat segala hal menjadi indah. Tapi kita bisa kan untuk "berusaha" menjadi pribadi yang selalu berbuat baik kepada sesama? Ini bukan berarti kita mesti selalu mengorbankan perasaan kita, tapi pilihlah suatu tindakan yang sesuai kata hati kita dan yang paling ngga banyak negatifnya. Always remember that everything you do is everything you will get. Ya, karma.
-Fitri Fazrika Sari-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar